Analisis Kebiasaan Makan Siput Gonggong (Laevistrombus Turturella) di Bangka Selatan

  • Yunita Yunita Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung
  • Sudirman Adibrata Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung
  • Okto Supratman Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebiasaan makan, indeks kepenuhan lambung serta pengaruh faktor fisika-kimia perairan terhadap kehidupan siput gonggong di Bangka Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2020. Pengambilan sampel siput gonggong dilakukan di perairan Tanjung Ru dan Kubu, pengambilannya dilakukan dengan metode purposive sampling.Hasil penelitian diperoleh 3 jenis makanan yang di temukan di dalam lambung siput gonggong yakni Detritus, Fitoplankton dan Zooplankton. Hasil analisis Food Prepoderance Indeks (li)siput gonggong pada lokasi I (Tanjung Ru) yang menjadi makanan utama siput gonggong yaitu Detritus (81,77%), makanan pelengkap yaitu Fitoplankton (18,15%), dan makanan tambahan yaitu Zooplankton (0,08%). Pada lokasi II (Kubu) yang menjadi makanan utama siput gonggong yaitu Detritus (89,05%) dan makanan pelengkap yaitu Fitoplankton (10,95%). Indeks kepenuhan lambung siput gonggong di kedua lokasi berbeda yakni di Tanjung Ru (20%) dan di Kubu (17,56%). Berdasarkan analisis parameter fisika-kimia perairan, Tanjung Ru adalah lokasi yang baik untuk dijadikan tempat budidaya siput gonggong, dikarenakan lokasi ini masih alami, terdapat tumbuhan lamun yang bisa dijadikan habitat siput gonggong.
Kata Kunci: Eating habits, Dog Conch, Tanjung Ru and Kubu

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-05-04
Abstrak viewed = 641 times
pdf (English) downloaded = 708 times